Manggarai, AntarNews.net- Puskopdit Manggarai Raya menyelenggarakan Sharing Session inspiratif bersama tokoh nasional gerakan koperasi, Romanus Woga, bertempat di Wisma Efata St. Aloysius Ruteng.
Kegiatan ini diikuti seluruh perwakilan Kopdit Primer se-Manggarai Raya dengan antusiasme tinggi.
Ketua Puskopdit Manggarai Raya, Romo Leonardus Noveri, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan kebanggaan atas kehadiran Romanus Woga.
Ia menegaskan pentingnya terus belajar dari figur-figur yang telah lama berkiprah dalam dunia koperasi.
“Kita harus terus belajar dari orang-orang seperti Pa Romanus agar kita bisa kuat bersama. No one left behind,” tegas Romo Leonardus, menekankan semangat kolektivitas dalam membangun gerakan koperasi yang berkarakter dan bermartabat.
Diskusi yang dipandu Jefrin Haryanto, Sekretaris Puskopdit Manggarai Raya, berlangsung hangat namun sarat refleksi.
Dengan gaya komunikatif dan mendalam, Jefrin mengantar peserta menyelami nilai-nilai dasar gerakan Credit Union (CU).
Dalam paparannya, Romanus Woga menekankan pentingnya menjaga roh koperasi.
Menurutnya, CU adalah alat pelayanan bagi anggota, bukan sarana mencari keuntungan pribadi atau sekadar kegiatan derma.
“CU itu rumah bagi anggota. Suara anggota bukan formalitas, tetapi harus menjadi dasar pengambilan keputusan,” tegasnya.
Romanus juga menyoroti pentingnya Good Governance dalam menjaga keberlangsungan CU.
Ia juga mengingatkan bahwa kegagalan koperasi sering kali bukan disebabkan oleh sistem, melainkan oleh lemahnya integritas sumber daya manusia.
“CU selalu benar, tetapi bisa tersesat jika diisi oleh orang yang keliru wrong people on the right place,” ujarnya.
Lebih lanjut, Romanus memaparkan enam nilai inti Credit Union yang harus dijaga sebagai harga mati, yakni: Attitude, Visionary, Honesty, Courageous, Integrity serta Sacrifice.
Ia menegaskan bahwa praktik fraud dalam koperasi tidak terjadi secara tiba-tiba, melainkan bermula dari pengabaian nilai-nilai tersebut.
Selain itu, Romanus juga mengingatkan tentang tujuh dosa mematikan CU yang wajib dihindari agar koperasi tetap hidup, sehat, dan melayani anggotanya.
Salah satu peserta, Mikael Tampang dari KSP Kopdit Mawar Moe, mengaku mendapat banyak inspirasi dari kegiatan ini.
“Saya merasa seperti diisi ulang semangat koperasinya. Banyak motivasi dan refleksi mendalam yang saya dapat hari ini dari Pa Romanus,” ungkapnya.
Kegiatan ini menjadi lebih dari sekadar ruang belajar, tetapi juga ruang refleksi bersama untuk memperbaiki tata kelola dan memperkuat gerakan Credit Union di Manggarai Raya ke depan.***




























