Agam, AntarNews.net- PT PLN (Persero) berhasil memulihkan secara penuh sistem kelistrikan di Provinsi Sumatra Barat pascabencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah pada akhir November 2025.
Upaya pemulihan dilakukan secara maraton oleh petugas di lapangan hingga akhirnya Kabupaten Agam sebagai wilayah terdampak terakhir berhasil dinyalakan kembali pada Jumat (5/12/2025) pukul 17.53 WIB.
Dengan capaian ini, suplai listrik di seluruh Sumatra Barat telah pulih 100 persen.
Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi Ansharullah, mengapresiasi langkah cepat PLN dalam penanganan kelistrikan pascabencana.
Ia menegaskan bahwa kerja keras petugas di lapangan sangat berarti bagi masyarakat yang terdampak dan tengah berupaya bangkit dari situasi darurat.
“Kami mengapresiasi dedikasi petugas PLN dan seluruh pihak yang bekerja tanpa henti untuk memulihkan kembali listrik di wilayah-wilayah terdampak banjir dan tanah longsor, meski kondisi medan yang sangat berat. Insyaallah listrik sudah bisa dinikmati oleh masyarakat dan aktivitas bisa berjalan seperti biasa,” ujar Mahyeldi.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa listrik merupakan kebutuhan vital bagi masyarakat di tengah situasi bencana.
Karena itu, sejak awal, PLN langsung menurunkan seluruh sumber daya untuk memastikan pemulihan berjalan cepat, menyeluruh, dan aman.
“Sesuai arahan Pemerintah melalui Menteri ESDM, Pak Bahlil Lahadia, seluruh personel bekerja 24 jam penuh di lapangan untuk memastikan semua titik terdampak mendapatkan suplai listrik kembali. Alhamdulillah, saat ini pasokan listrik Sumatra Barat telah pulih 100%. Semoga ini semakin memudahkan masyarakat untuk melakukan aktivitasnya serta mengoptimalkan layanan publik,” jelas Darmawan.
Ia menambahkan, keberhasilan pemulihan kelistrikan ini merupakan hasil dari kolaborasi erat lintas sektor.
Pemerintah Daerah, TNI, Polri, hingga masyarakat disebut turut berperan penting dalam mempercepat proses normalisasi.
“Kami menyaksikan bagaimana semangat gotong royong benar-benar hidup. Pemerintah Daerah, TNI, Polri, masyarakat, dan tim PLN bergerak sebagai satu tubuh. Ini merupakan misi kemanusiaan untuk mengembalikan terang pascabencana di Sumatra Barat,” tambahnya.
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat, Ajrun Karim, mengungkapkan bahwa proses pemulihan di berbagai lokasi terdampak tidaklah mudah.
Sejumlah daerah seperti Agam, Pasaman Barat, Padang Pariaman, Dharmasraya, Sawahlunto, Pasaman Timur, Solok, Pesisir Selatan, Padang Panjang, Solok Selatan, dan Kota Padang mengalami kerusakan jaringan yang cukup berat.
“Petugas kami bersama TNI, Polri, dan masyarakat menembus jalur terjal, membawa peralatan berat secara manual, dan bekerja hingga malam hari karena akses ke titik-titik lokasi yang hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki,” tutur Ajrun.
Untuk memulihkan pasokan listrik, PLN membangun kembali infrastruktur kelistrikan yang rusak. Total 619 tiang jaringan tegangan menengah (JTM) dan jaringan tegangan rendah (JTR) berhasil didirikan kembali.
Selain itu, PLN juga memasang 30,95 kilometer sirkuit (kms) kabel listrik pengganti untuk memastikan suplai listrik kembali stabil di semua lokasi terdampak.
Ajrun menjelaskan bahwa pemulihan ini dilakukan dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan dan keandalan jaringan.
“Kami memastikan setiap tahapan pengerjaan dilakukan sesuai standar teknis agar pasokan listrik dapat pulih dengan aman dan andal,” tegasnya.
Sebagai BUMN kelistrikan, PLN terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan, terutama dalam situasi kritis.
Saat ini, PLN tengah mengusung agenda Transformasi 2.0 dengan visi menjadi Top 500 Global Company dan pilihan nomor satu untuk solusi energi.
Transformasi tersebut diwujudkan melalui pertumbuhan usaha, digitalisasi end-to-end, percepatan transisi energi menuju Net Zero Emissions (NZE), serta penguatan kualitas SDM berkelas dunia.
Dengan pulihnya kelistrikan di Sumatra Barat, aktivitas masyarakat dipastikan dapat kembali berjalan normal.
Upaya cepat dan terukur yang dilakukan PLN sekaligus menunjukkan komitmen perusahaan dalam memastikan hadirnya terang di tengah masyarakat, kapan pun dan dalam kondisi apa pun.***




























