Aceh, AntarNews.net- PT PLN (Persero) memastikan sistem kelistrikan di Provinsi Aceh telah kembali pulih dan beroperasi secara normal pascabencana.
Pulihnya sistem kelistrikan ini ditandai dengan beroperasinya kembali seluruh 20 Gardu Induk (GI) di Aceh, sehingga pasokan listrik utama kini berada dalam kondisi aman dan stabil.
Pemulihan kelistrikan Aceh didukung oleh penormalan menyeluruh pada sisi pembangkitan dan transmisi.
Tonggak penting pemulihan ditandai dengan beroperasinya kembali Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Nagan Raya yang memastikan pasokan listrik ke seluruh gardu induk dapat disalurkan secara optimal.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan bahwa pemulihan sistem kelistrikan Aceh dilakukan sesuai arahan Pemerintah dan instruksi langsung Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, serta arahan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
“Alhamdulillah, sistem kelistrikan Aceh kini telah pulih. Seluruh gardu induk sudah beroperasi normal, didukung pembangkit dan jaringan transmisi yang kembali berfungsi. Ini menjadi fondasi penting agar pasokan listrik ke masyarakat dapat berjalan aman dan stabil,” ujar Darmawan.
Sebelumnya, PLN berhasil mengoperasikan kembali PLTU Nagan Raya dengan dukungan cadangan sistem yang memadai untuk memenuhi kebutuhan kelistrikan masyarakat Aceh.
Beroperasinya pembangkit tersebut sekaligus mengoptimalkan jalur transmisi Nagan–Sigli sebagai bagian dari sistem kelistrikan Aceh.
Selain itu, PLN juga telah memulihkan jaringan transmisi strategis Arun–Bireuen serta Pangkalan Brandan–Langsa yang merupakan backbone interkoneksi Sumatra–Aceh.
Jalur transmisi ini sempat terputus akibat banjir dan tanah longsor.
Dengan sistem utama yang telah normal, PLN selanjutnya memfokuskan upaya pada percepatan pemulihan jaringan distribusi listrik hingga ke masyarakat, khususnya di wilayah dengan kondisi geografis menantang dan akses yang masih terbatas.
PLN menegaskan bahwa penyaluran listrik dilakukan secara bertahap dengan mengutamakan keselamatan masyarakat.
“Kami memastikan proses penormalan distribusi dilakukan secara aman, terutama di wilayah yang masih terdapat genangan air atau lumpur, agar masyarakat dapat menikmati listrik dengan nyaman,” jelas Darmawan.
PLN berkomitmen untuk terus memantau keandalan sistem kelistrikan serta meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat Aceh hingga seluruh pelanggan kembali menikmati pasokan listrik secara normal.
“Bagi pelanggan yang listriknya belum menyala, kami terus berkoordinasi dan memastikan instalasi pelanggan dalam kondisi aman sebelum pasokan listrik kembali disalurkan,” tutup Darmawan.
Dengan pulihnya sistem kelistrikan Aceh, diharapkan aktivitas ekonomi, layanan publik, dan kehidupan sosial masyarakat dapat kembali berjalan secara bertahap dan berkelanjutan.***




























