Manggarai, AntarNews.net- Penyaluran Dana Desa Reguler Tahap II Tahun 2025 di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga kini mengalami kendala.
Data terbaru menunjukkan, sebanyak 2.127 desa di 21 kabupaten belum menerima pencairan Dana Desa tahap kedua, sehingga berpotensi menghambat pembangunan desa dan layanan dasar masyarakat.
Ende dan TTS Jadi Kabupaten Paling Banyak Terdampak
Dari seluruh kabupaten, Kabupaten Ende tercatat sebagai daerah dengan jumlah desa paling banyak yang belum menerima Dana Desa, yakni 249 desa. Disusul Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) sebanyak 221 desa, serta Kabupaten Sumba Barat Daya dengan 160 desa.
Sementara, Kabupaten Manggarai menjadi daerah dengan jumlah desa paling sedikit terdampak, hanya 6 desa, menjadikannya pengecualian dibanding kabupaten lain di NTT.
Sebaran Desa Terdampak di NTT
Berikut rincian jumlah desa per kabupaten yang Dana Desa Reguler Tahap II Tahun 2025 belum dicairkan:
Alor (97 desa)
Belu (48 desa)
Flores Timur (93 desa)
Kupang (136 desa)
Lembata (83 desa)
Malaka (108 desa)
Manggarai Barat (72 desa)
Nagekeo (77 desa)
Ngada (102 desa)
Rote Ndao (49 desa)
Sabu Raijua (58 desa)
Sikka (127 desa)
Sumba Barat (57 desa)
Sumba Tengah (63 desa)
Sumba Timur (105 desa)
Timor Tengah Utara (TTU) (130 desa)
Manggarai Timur (86 desa).***
