DAERAH

Pasca Relokasi, Aktivitas Jual Beli di Pasar Rakyat Puni Manggarai Mulai Berjalan, Pedagang Sebut Air Lancar

×

Pasca Relokasi, Aktivitas Jual Beli di Pasar Rakyat Puni Manggarai Mulai Berjalan, Pedagang Sebut Air Lancar

Sebarkan artikel ini
Aktivitas Pasar Rakyat Puni, Kabupaten Manggarai-NTT

MANGGARAI, AntarNews – Penataan pedagang kaki lima (PKL) yang direlokasi ke Pasar Rakyat Puni, Manggarai, disambut baik oleh warga. Khususnya pembeli yang akan berbelanja di Pasar tersebut.

Pantauan media ini, pasca relokasi ke tempat baru, pedagang pasar Rakyat mulai merasakan aktivitas ekonominya berjalan. Mereka tampak sibuk di lapak-lapak masing-masing melayani para pembeli.

Sebelumnya tim gabungan yang melibatkan aparat keamanan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Kepolisian, dan TNI menertibkan para pedagang yang berjualan di badan jalan menuju Pasar Inpres Ruteng, pedagang sayur serta ikan yang menggunakan fasilitas parkiran di Pasar Inpres hingga pedagang Ikan di Pasar Rakyat Puni secara serempak di Kecamatan Langke Rembong, kabupaten Manggarai, pada Kamis (13/2/2025).

Rini salah satu pengunjung yang sedang berbelanja sayuran, mengaku merasa suka dan nyaman dengan kondisi Pasar Rakyat Puni saat ini.

“Sebagai pembeli kami merasa nyaman masuk kedalam Pasar Rakyat Puni. Apalagi kondisi pasar ini bersih,” sebut Rini saat diwawancarai media ini, pada Rabu (19/2/2025) siang.

Rini pun berharap para pedagang yang berjualan di Pasar Rakyat Puni, tetap memperhatikan kebersihan seperti situasi saat ini.

Damianus Daman, pedagang Ikan basah mengaku kondisi gedung Pasar Puni saat ini sudah sangat nyaman untuk ditempati.

“Kondisi listrik serta air bersih di Pasar Rakyat sudah terpenuhi,” ungkap Pedagang Damianus.

Kendati demikian sebutnya, yang menjadi kendala saat ini adalah akses masuk kendaraan hingga lokasi parkir pengunjung pasar.

Ia pun mendesak pemerintah, agar segera memperbaiki akses jalan masuk sisi bagian selatan pasar Rakyat Puni.

“saya minta Pemerintah untuk segera perbaiki jalan masuk dibagian samping (sisi selatan) pasar ini,” ujarnya.

Terkait pendapatan pasca pindah dari lokasi penjualan sebelumnya, lanjut Damianus, pihaknya mengaku belum maksimal lantaran posisi lapak miliknya berada di sisi pojok bagian selatan.

“Yang laris khusus penjualan ikan itu pada sisi bagian tengah karena pas lurus pintu masuk pasar,” sebut Damianus, sembari meminta pemerintah agar segera memperbaiki ruas jalan masuk bagian selatan Pasar.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan (Kaban) Pendapatan Kabupaten Manggarai, Kanisius Nasak, menyebutkan berbagai keluhan pedagang di Pasar Rakyat saat ini menjadi catatan untuk ditindaklanjuti .

“Hal ini merupakan kerja kolaborasi berbagai pihak. Berbagai masukan dari para pedagang ini akan dicatat, karena segala sesuatu yang dibutuhkan itu butuh waktu seperti membuat penataan tempat parkir hingga memperbaiki jalan masuk ke Pasar,” jelas Kaban Kanis Nasak.

Disebutkannya lagi, berbagai kendala yang ada saat ini menjadi kewajiban pemerintah untuk menindaklanjuti agar para pedagang merasa nyaman di lokasi pasar baru.

Terkait keberadaan Pasar Rakyat Puni, sebutnya kewenangannya berada pada instansi dinas Perdagangan Manggarai.

“Yang membuat perjanjian sewa pakai lapak nantinya ada pada dinas Perdagangan dengan para Pedagang,” sebutnya.

Dijelaskan Kaban Kanis Nasak, kalau perjanjian sewa pakai nanti sudah disepakati antara kedua belah pihak (Pedagang-dinas Perdagangan), maka dinas pendapatan akan menerbitkan Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD).