MANGGARAI, AntarNews- Pemerintah Kecamatan Lelak terus menggencarkan upaya penanggulangan rabies di wilayahnya yang dipimpin langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Camat Lelak, Dami Arjo.
Tim Koordinasi Gerakan Anti Rabies (GAR) Kecamatan Lelak tersebut melaksanakan operasi eliminasi Hewan Penular Rabies (HPR) di Desa Nati, pada Selasa (14/10/2025).
Kegiatan eliminasi ini turut dihadiri oleh Kepala Desa Nati, Tarsi Marung, anggota Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta Tim Koordinasi GAR Desa Nati.
Dalam keterangannya, Plt Camat Lelak Dami Arjo menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari langkah nyata pemerintah kecamatan dalam menindaklanjuti arahan Bupati Manggarai, Hery Nabit, untuk menertibkan hewan penular rabies yang berkeliaran bebas di wilayah permukiman.
“Hari ini kami Tim Koordinasi Gerakan Anti Rabies Tingkat Kecamatan Lelak bersama Tikor GAR Desa Nati melaksanakan kegiatan eliminasi HPR yang tidak diikat atau dikandangkan,” ujar Dami Arjo.
Ia menegaskan, operasi eliminasi ini bertujuan untuk menekan angka kasus gigitan hewan penular rabies (HPR) sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengendalian hewan peliharaan.
“Pemerintah Kecamatan Lelak bersama desa-desa se-kecamatan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar memelihara HPR dengan baik. Setelah sosialisasi dan himbauan, bagi yang tetap membiarkan hewan peliharaannya berkeliaran bebas akan ditindak tegas oleh tim,” tegasnya.
Dari hasil pemantauan di Desa Nati, tim menemukan bahwa sebagian warga telah mengeliminasi HPR secara mandiri, ada yang sudah mengikat hewan peliharaan mereka, namun masih ditemukan beberapa hewan yang berkeliaran bebas.
Selama kegiatan, tim berhasil mengeliminasi satu ekor HPR di Dusun Nati. Namun, hujan lebat yang mengguyur wilayah Kecamatan Lelak membuat kegiatan eliminasi terpaksa dihentikan sementara.
“Tim tidak bisa melanjutkan kegiatan karena cuaca tidak mendukung. Namun, kegiatan akan kami lanjutkan besok,” tambah Dami Arjo.
Pemerintah Kecamatan Lelak berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah preventif dalam menekan penyebaran rabies dan sekaligus mendukung program Pemerintah Kabupaten Manggarai untuk mewujudkan wilayah bebas rabies melalui partisipasi aktif masyarakat.***
