Manggarai, AntarNews – Keuskupan Ruteng secara resmi memulai tahapan Festival Golo Curu tahun 2025. Festival ini di gelar setiap tahun dengan mengusung tema ‘Ekaristi Transformatif Dalam Narasi Sosial dan ekologis‘.
Pembukaan berlangsung meriah di Natas Labar Motang Rua, Ruteng yang berlangsung pada Minggu, (13/7), dan dihadiri ratusan umat lintas kalangan.
Acara dimulai dengan doa pembukaan dan sambutan dari Ketua Panitia Festival Golo Curu yang menekankan aspek reflektif dan ekspresif.
Menurut Bupati Hery Nabit, Festival Golo Curu yang diselenggarakan setiap tahun ini mampu memperkuat identitas keagamaan dan mendorong pertumbuhan sektor wisata religi di Kabupaten Manggarai.
Ia menilai festival ini memperkuat identitas keagamaan dan mendorong pertumbuhan sektor wisata religi di Kabupaten Manggarai.
“Festival Golo Curu memiliki dampak positif dalam bidang perekonomian dan religi, sehingga makin memberi kontribusi bagi pembangunan daerah,” ujar Hery.
Menurutnya, peningkatan kualitas festival dapat menarik lebih banyak pengunjung pada Agustus dan September mendatang.
Uskup Ruteng, Mgr. Siprianus Hormat, menjelaskan bahwa puncak acara berupa perarakan Patung Bunda Maria dari Katedral ke Golo Curu.
“Festival ini menjadi sarana pewartaan Injil sekaligus ruang partisipatif bagi pelaku UMKM dan budaya lokal,” kata Uskup Sipri.
Kegiatan dilanjutkan dengan tarian kolaboratif dari siswa SMAN 1 Langke Rembong dan mahasiswi Unika St Paulus Ruteng.
Frater dari Serikat Maria Montfortan memimpin perarakan simbolis membawa patung Santa Maria Ratu Rosari menuju panggung utama.
Sebagai penanda pembukaan resmi, Bupati Manggarai dan Uskup Ruteng menekan tombol sirene di hadapan seluruh tamu undangan.
