MANGGARAI, AntarNews – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai, tengah menyiapkan persiapan pembangunan Sekolah Rakyat (SR) yang digagas Presiden Prabowo Subianto untuk menyediakan pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem di Indonesia.
Kadis Sosial Manggarai, Benyamin San, menjelaskan program SR yang digagas pemerintah pusat ini bertujuan untuk memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan inklusif dan berkelanjutan.
“Program ini bertujuan memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan inklusif dan berkelanjutan, dengan target utama anak-anak dari kelompok Desil 1 dan 2 (kelompok masyarakat termiskin) yang ada dalam Data Terpadu Sosial Ekonomi Sosial (DTSN),” jelas Benyamin, pada Jumat (8/8/25).
Benyamin menyebutkan, Pemda Manggarai telah menyiapkan lahan seluas 5,38 hektar untuk rencana pembangunan SR di wilayah kecamatan Satar Mese.
“Lokasi sekolah rakyat berada di seputaran kompleks SMPN I Iteng di Satar Mese. Lokasi ini disetujui oleh Tim Verifikator Sekolah Trakyat dari Kemen PUPR,” ungkapnya.
Saat ini, sebutnya, tim pembangunan SR Kabupaten Manggarai telah melaksanakan semua tahapan sebagai persiapan awal untuk pembangunan fisik. Persiapan ini, kata dia, sudah mencapai 90 %.
“Progres persiapan pembangunan sekolah sampai pada tahap proses penerbitan Sertifikat Tanah oleh Kantor ATR/BPN. Luas lahan ini sudah melampaui luas lahan minimal untuk pembangunan Sekolah Rakyat,” ujarnya.
Diketahui, SR merupakan program pendidikan gratis berasrama yang digagas oleh pemerintah Indonesia untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Pemerintah Pusat menargetkan 100 sekolah rakyat akan dibangun di seluruh Indonesia pada akhir tahun.
Di wilayah NTT, SR pertama berlokasi di SMP 19 Kupang dengan jumlah angkatan pertamanya sebanyak 100 siswa. Sekolah ini telah beroperasi sejak Maret 2025.
