DAERAH

Bencana Alam Lombok Barat: Tanah Longsor, Pohon Tumbang, dan Banjir Melanda, Polisi Bergerak Cepat

×

Bencana Alam Lombok Barat: Tanah Longsor, Pohon Tumbang, dan Banjir Melanda, Polisi Bergerak Cepat

Sebarkan artikel ini

NTB, Antarnews – Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Selasa (11/2/2025) mengakibatkan sejumlah bencana alam, mulai dari tanah longsor di Sekotong, pohon tumbang di Senggigi, hingga banjir yang merendam permukiman warga di Gerung.

Menyikapi situasi ini, Kapolres Lombok Barat, Polda NTB, AKBP I Komang Sarjana, S.I.K., S.H., memimpin langsung upaya evakuasi dan pembersihan di lokasi terdampak bersama jajaran kepolisian.

“Personel Polri diterjunkan untuk membantu warga yang terdampak bencana, baik dalam pembersihan material longsor, evakuasi pohon tumbang, hingga penanganan banjir. Ini adalah bentuk kehadiran Polri dalam membantu masyarakat di tengah kondisi darurat,” ujar AKBP I Komang Sarjana.

Dijelaskan Kapolres Lombok Barat, tanah longsor terjadi di Jalan Raya Sekotong Indah, tepatnya di Tanjakan Hotel Sundencer, Dusun Pandanan Bersemi, Desa Sekotong Barat, Kecamatan Sekotong. Insiden ini menghambat arus lalu lintas, namun beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Personel Polsek Sekotong dan Bhabinkamtibmas yang dipimpin oleh Kapolsek Sekotong, Iptu I Ketut Suriarta, S.H., M.I.Kom., langsung turun ke lokasi dan melakukan pembersihan menggunakan alat seadanya.

“Sekitar Pukul 11.15 WITA, jalur yang tertutup material longsor akhirnya berhasil dibuka dan arus lalu lintas kembali normal,” jelas Kapolres Lombok Barat.

Bencana lainnya terjadi di Jalan Raya Senggigi, Kecamatan Batulayar, di mana sebuah pohon tumbang tepat di sebelah Bank BNI Senggigi. Kejadian yang terjadi sekitar pukul 11.00 WITA ini sempat menyebabkan kemacetan karena ruas jalan tertutup batang pohon.

Menanggapi laporan warga ini, personel Polsek Batulayar juga segera menuju lokasi untuk melakukan evakuasi. Dengan bantuan masyarakat, pohon yang tumbang dipotong menggunakan gergaji dan parang, kemudian batangnya dipindahkan ke pinggir jalan.

“Pengaturan lalu lintas selama proses evakuasi dilakukan personel agar tidak terjadi kemacetan panjang. Beruntung tidak ada korban dalam kejadian ini,” ujar AKBP Komang Sarjana.

Lebih lanjut, banjir akibat hujan deras dengan intensitas tinggi dan angin kencang juga melanda Desa Sukamakmur, Kecamatan Gerung, Lombok Barat. Air yang berasal dari luapan sungai di sekitar Dusun Kedatok, Dusun Makmur, dan Dusun Kebon Kongok merendam pemukiman warga dengan ketinggian 50 cm hingga 1 meter. Kapolres Lombok Barat AKBP I Komang Sarjana bersama jajarannya turun langsung untuk melakukan pengecekan dan evakuasi warga terdampak.

“Kita melakukan upaya evakuasi masyarakat dan barang berharga milik warga terdampak ke tempat yang lebih aman. Selain itu, tim juga membantu mengevakuasi warga yang membutuhkan bantuan,” jelas Kapolres.

Menurut laporan yang diterima, sekitar 200 kepala keluarga (KK) terdampak dalam bencana ini. Selain pemukiman, banjir juga menggenangi jalan utama dan area persawahan warga.

Menurut BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid Lombok, cuaca ekstrem yang terjadi di NTB disebabkan oleh Bibit Siklon Tropis Invest 96S yang memicu peningkatan curah hujan, angin kencang, dan gelombang tinggi.

“Oleh sebab itu, kami (Polri) mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama di daerah rawan longsor dan banjir. Hindari bepergian jika tidak mendesak dan selalu pantau informasi cuaca terkini,” tandas Kapolres Lombok Barat.